Berita Transformasi

Home » Trends Update » Berita Transformasi

Komitmen Menjalankan Transformasi Digital, Waskita Raih Sertifikat INDI 4.0 dari Kemenperin RI

PT Waskita Karya (Persero) Tbk menerima sertifikat Indonesia Industri 4.0 Readiness Index (INDI 4.0) dari Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenprin) sebagai perusahaan Badan Usaha Milik Negara yang berkomitmen untuk melakukan percepatan Transformasi Digital dengan mengadopsi teknologi industri 4.0 dan teknologi informasi dalam menjalankan proses bisnisnya.

Penerimaan sertifikat ini diwakil oleh SVP Informasi Technology Division, AS Wisnu Wijayanto dan juga didampingi oleh IT Operation and Data Analytic Manager, Yunan Fatoni saat pembukaan acara Indonesia 4.0 Conference & Expo 2022 di Assembly Hall, Manara Bidakara, Jakarta Selatan pada Rabu (24/08). "Kami berterima kasih kepada Kementerian Perindustrian telah memberikan sertifikasi INDI 4.0 kepada Waskita dalam hal kualitas produk, meningkatkan produktivitas dan mengefisiensi proses produksi. Tentunya ini menjadi target kami untuk tahun depan bisa mendapat nilai lebih baik lagi," tutur Wisnu.

Hal ini sekaligus menandai kolaborasi antara Kemenperin dengan Kementerian BUMN melalui penandatanganan MoU tentang pelaksanaan asesmen INDI 4.0 untuk perusahaan BUMN dalam melakukan penerapan peta jalan Making Indonesia 4.0. Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, Sinergi dan kolaborasi antara Kemenperin dan Kementerian BUMN dalam mendukung pelaksanakan transformasi digital di perusahaan BUMN, diyakini dapat mempercepat pencapaian aspirasi peta jalan Making Indonesia 4.0. Terdapat 28 perusahaan BUMN yang telah melakukan asesmen INDI 4.0, 45 perusahaan manufaktur yang mendapatkan penghargaan INDI 4.0, dan dua industri yang mendapatkan Global Lighthouse Network dari World Economic Forum (WEF).

Tujuan utama penerapan peta jalan Making Indonesia 4.0 adalah mewujudkan Indonesia masuk dalam 10 negara besar yang memiliki perekonomian terkuat di dunia pada tahun 2030. Untuk mencapai terget tersebut, terdapat tujuh sektor industri yang akan memacunya, yakni industri makanan dan minuman, tekstil dan busana, otomotif, kimia, elektronika, farmasi, serta industri alat Kesehatan.

Menperin menjelaskan, implementasi Making Indonesia 4.0 menjadi salah satu major project dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020-2024. Berbagai program dan kebijakan yang telah dilakukan Kemenperin, antara lain penyelenggaraan Hannover Messe (HM) 2023, Jerman setelah pertama kali mendapatkan status yang sama di tahun 1995 serta di tahun 2021 yang merupakan digital edition dari pelaksanaan pameran tersebut.

Partisipasi Indonesia sebagai Official Partner Country sejalan dengan inisiatif strategis Making Indonesia 4.0 dalam rangka menjawab tantangan revolusi industri ke-4. Indonesia tidak hanya sebagai negara pertama di ASEAN yang menjadi mitra resmi Hannover Messe, tetapi juga mendukung upaya national branding atas posisi Indonesia sebagai salah satu kekuatan baru ekonomi dunia dan pemain manufaktur global.

Kemenperin juga telah membangun Pusat Industri Digital Indonesia 4.0 (PIDI 4.0) untuk penyiapan sumber daya manusia di bidang industri 4.0 dan mengakselerasi transformasi industri 4.0 di sektor manufaktur. Selanjutnya, dalam Presidensi G20 tahun 2022, Indonesia menginisiasi pembentukan Trade Investment and Industry Working Group (TIIWG). Hal ini berdasarkan keyakinan akan pentingnya pendekatan terintegrasi untuk mempercepat penerapan industri 4.0, serta memfasilitasi inovasi dan transformasi digital untuk mencapai industrialisasi yang inklusif dan berkelanjutan.

Dibagikan ke:

Waskita Initiative & Innovation Monitoring System (WIIMS)

Selengkapnya »

Recent Post 

Waskita Komitmen Jalankan Transformasi Terapkan Lean Construction pada Proyek Jaringan Irigasi Sungai Citarum

Selengkapnya »

Ask Me Anything 

Email: transformation.office@waskita.co.id

“Transformasi Waskita,
Berawal Dari Kita,
Untuk Kita,
Demi Kejayaan Waskita,
Kami siap melangkah untuk
INDONESIA”